Halo gaes,
Udah lama ngga buat posting lagi, kali ini saya akan membahas tentang Static Routing di perangkat Juniper, atau di JunOS. Pertama yang perlu kita persiapkan adalah JunOS Olive / emulator router Juniper yang akan kita gunakan untuk ngelab, tutorial install nya ada di post saya yang sebelumnya.
Tutorial install JunOS di VMware.
Oke kalau teman teman sudah selesai install, kita akan langsung terjun ke pembahasannya.
Jadi nanti topologinya kurang lebih seperti ini:
Disini kita akan belajar bagaimana cara mengkonfigurasikan static routing single hop dan multi-hop. Btw, disini kita akan menggunakan Logical System, jadi kita hanya perlu menjalankan 1 Olive Junos.
Pastikan router dalam keadaan tidak ada konfigurasi, jika ada, kita bisa reset dulu menggunakan perintah
cli
request system zeroize
request system zeroize
Setelah selesai proses booting, kita lanjut mengkonfigurasi root-authentication
cli
configure
set system root-authentication plain-text-password
configure
set system root-authentication plain-text-password
Kemudian masukan password, contoh root123. Setelah itu kita konfigurasi Logical System nya
set logical-systems R1
set logical-systems R2
commit
set logical-systems R2
commit
Nah karena kita ingin menghubungkan 2 Logical System di dalam 1 Router Fisik yang sama maka kita perlu menggunakan vlan agar 2 Logical System tersebut dapat terhubung. Jadi kita perlu mengkonfigurasi vlan-tagging pada interface yang akan kita gunakan.
set interfaces em0 vlan-tagging
set interfaces em1 vlan-tagging
commit
set interfaces em1 vlan-tagging
commit
Setelah itu kita konfigurasi IP address di masing masing Logical System
set logical-systems R1 interface em0.3 vlan-id 12
set logical-systems R1 interface em0.12 vlan-id 112
set logical-systems R1 interface em0.3 family inet address 12.12.12.1/30
set logical-systems R1 interface em0.12 family inet address 112.112.112.1/30
set logical-systems R1 interface lo0.1 family inet address 1.1.1.1/32
set logical-systems R2 interface em1.3 vlan-id 12
set logical-systems R2 interface em1.12 vlan-id 112
set logical-systems R2 interface em1.3 family inet address 12.12.12.2/30
set logical-systems R2 interface em1.12 family inet address 112.112.112.2/30
set logical-systems R2 interface lo0.2 family inet address 2.2.2.2/32
commit
set logical-systems R1 interface em0.12 vlan-id 112
set logical-systems R1 interface em0.3 family inet address 12.12.12.1/30
set logical-systems R1 interface em0.12 family inet address 112.112.112.1/30
set logical-systems R1 interface lo0.1 family inet address 1.1.1.1/32
set logical-systems R2 interface em1.3 vlan-id 12
set logical-systems R2 interface em1.12 vlan-id 112
set logical-systems R2 interface em1.3 family inet address 12.12.12.2/30
set logical-systems R2 interface em1.12 family inet address 112.112.112.2/30
set logical-systems R2 interface lo0.2 family inet address 2.2.2.2/32
commit
Kalo sudah di konfig seperti diatas, pastikan dari R1 ke R2 dan sebaliknya bisa ping menggunakan IP 12.12.12.0/30 maupun 112.112.112.0/30, tetapi masih tidak bisa ping masing masing loopback
Nah agar masing masing router dapat ping ke IP Loopback nya, maka kita perlu menerapkan static routing, disini kita memiliki 2 jalur yang menghubungkan R1 dan R2, nanti kita akan terapkan fail-over dimana jalur 12.12.12.0/30 akan dijadikan main, sedangkan 112.112.112.0/30 akan dijadikan backup.
set logical-systems R1 routing-options static route 0.0.0.0/0 next-hop 12.12.12.2
set logical-systems R1 routing-options static route 0.0.0.0/0 qualified-next-hop 112.112.112.2 preference 6
set logical-systems R2 routing-options static route 1.1.1.1/32 next-hop 12.12.12.1
set logical-systems R2 routing-options static route 1.1.1.1/32 qualified-next-hop 112.112.112.1 preference 6
commit
set logical-systems R1 routing-options static route 0.0.0.0/0 qualified-next-hop 112.112.112.2 preference 6
set logical-systems R2 routing-options static route 1.1.1.1/32 next-hop 12.12.12.1
set logical-systems R2 routing-options static route 1.1.1.1/32 qualified-next-hop 112.112.112.1 preference 6
commit
Pastikan dari R1 bisa ping loopback R2, dan R2 bisa ping loopback R1.
Nah kita bahas konfigurasi diatas, kenapa di R1 tujuannya 0.0.0.0/0, sedangkan di R2 tujuannya 1.1.1.1/32, kemudian ada next-hop dan qualified-next-hop, kemudian ada preference 6 apa itu? Oke kita bahas satu satu.
Jadi kenapa di R1 menggunakan 0.0.0.0/0, karena di topologi ini dan nantinya, R1 hanya memiliki 2 jalur yang keduanya mengarah ke R2, dan tidak memiliki jalur ke router lain, maka kita bisa gantikan destinasi 4.4.4.4/32 dengan 0.0.0.0/0 atau default-route.
Kemudian ada next-hop dan qualified-next-hop, perintah ini digunakan jika kita memiliki lebih dari 1 jalur, contohya disini ada 2 jalur, yang menentukan jalur utama atau backup bukan next-hop atau qualified-next-hop, melainkan preference yang kita konfigurasi. By default nilai preference Static Routing di JunOS adalah 5, jadi jika kita ingin menjadikan salah satu jalurnya menjadi backup, maka kita perlu menaikkan salah satu nilai preference static routingnya contohnya menjadi 6.
Oke mungkin sekian yang bisa saya bagikan ke teman teman, semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua.
Bye-bye~
Comments
Post a Comment