Introduction To Cisco CLI


Halo gaes, setelah kita belajar tentang network fundamental, waktunya kita sedikit berkenalan dengan interface Cisco CLI (Command Line Interface). Tidak seperti vendor sebelah yang semua device nya bisa diakses menggunakan GUI (Graphical User Interface) maupun CLI.

Kebanyakan perangkat Cisco hanya menggunakan CLI, termasuk Router dan Switch nya. CLI sendiri merupakan sebuah user interface yang berbasis text, jadi jangan harap kalian menemukan gambar atau bahkan video saat kalian menggunakan CLI. 

Di cisco ada juga bisa menggunakan GUI untuk mengakses router, switch, dan firewall, tetapi kebanyakan konfigurasi dilakukan dengan CLI.

Kita bisa mengakses perangkat cisco kita menggunakan beberapa metode :
1. Console
2. Telnet
3. SSH

Console merupakan sebuah interface fisik yang dapat kita gunakan untuk mengakses CLI. Biasanaya kita gunakan console untuk mengkonfigurasi Telnet maupun SSH, agar nanti kita bisa akses Cisco dari metode tersebut.

Untuk mengakses CLI lewat Console di Komputer/Laptop, kita bisa gunakan Terminal Emulator, contoh seperti Putty, Solar-Putty, Royal TSX, SecureCRT, dan lain-lain.

Pertama kita sambungkan dulu PC kita dengan perangkat cisco menggunakan kabel Serial.


Kemudian kita buka putty.



Setelah itu kita pilih Connection Type yang Serial, dan atur speed nya ke 9600, kemudian kita masuk ke Device Manager dan kita cek device yang kita sambungkan tadi terdeteksi sebagai COM berapa. Disini terdeteksi sebagai COM4.



Masukan nilai COM4 tersebut ke Serial Line.



Setelah selesai proses booting, kita akan masuk ke mode yang dinamakan User Mode, ditandai dengan simbol . Disini kita tidak bisa melakukan banyak konfigurasi kecuali konfigurasi enable, konfigurasi enable sendiri digunakan untuk masuk ke Privileged Mode.


Privileged Mode memiliki tanda # , mode ini lebih digunakan untuk monitoring, cek konfigurasi, ya bisa disebut mode NOC lah. Disini kita juga bisa melakukan reset perangkat, dengan perintah


write erase

atau
erase startup-config

Kemudian kita confirm dengan cara tekan enter.


Saat kita reset sebuah perangkat cisco. Data VLAN tidak ikut terhapus, karena database vlan disimpan di flash bukan di startup-config. Maka dari itu kita perlu hapus secara manual dengan cara


delete flash:vlan.dat

reload

Perintah reload di atas digunakan untuk merestart/reload sebuah perangkat router.


Kemudian ada yang dinamakan Configuration Mode, kita masuk mode ini dengan perintah


configure terminal


Disini kita bisa mulai mengkonfigurasi sebuah perangkat cisco. Kita bisa mengkonfigurasi hostname device dengan perintah


hostname R1


Untuk mengkonfigurasi ip address, kita harus masuk ke Sub Configuration Mode, atau bisa dikatakan kita harus masuk dulu ke interface yang mau kita konfigurasi, baru setelah itu bisa kita konfigurasi ip di dalam interfacenya. Jangan lupa untuk menyalakan interface yang ada di Cisco, karena by default semua interface nya itu ada dalam keadaan mati.


interface fa0/1

no shutdown
ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

Di cisco semua konfigurasi itu tidak tersimpan secara otomatis, jadi saat kita mereboot device, maka konfigurasinya akan hilang, untuk mencegah hal tersebut kita bisa simpan konfigurasinyan dengan cara.

copy running-config startup-config

Kemudian di cisco juga ada fitur help atau ? , jadi saat kita lupa perintah konfigurasi, kita bisa ketik ? untuk menampilkan perintah perintah konfigurasi di cisco. 

ip ?
clock ?

Saat kita mengetikan perintah konfigurasi di cisco, kita bisa menggunakan fitur auto-complete yaitu dengan menekan Tab

misalkan 
conf[tab] t[tab]
maka hasilnya akan menjadi configure terminal

Comments