Di postingan ini kita akan membahas tentang apa itu VLAN (Virtual LAN), dan kenapa kita membutuhkannya?
Untuk membahas hal diatas, mari kita lihat gambar di bawah ini :
Berdasarkan gambar di atas, kita memiliki banyak departemen, dan setiap departemen memiliki banyak client. Dari satu departemen ke departemen lain tergabung dalam 1 broadcast domain yang sama. Dan topologi ini tidak baik diterapkan di jaringan sebuah kantor.
Kenapa? Karena masing masing departemen bisa mengakses departemen yang lain. Hal ini buruk, karena bisa saja ada pegawai nakal yang ingin mencuri data dari departemen lain.
Kemudian, hal buruk lainnya adalah semua departemen tergabung dalam 1 broadcast domain yang sama.
Jika ada 1 PC yang mengirimkan pesan broadcast. Maka, pesan broadcast ini akan dikirim ke semua device yang ada di dalam satu broadcast domain.
Itu baru 1 PC, bayangkan jika ada banyak PC yang mengirimkan pesan broadcast secara bersamaan. Maka yang akan terjadi adalah broadcast storm, yang dapat menyebabkan paket yang dikirim mengalami looping di dalam jaringan, dan dapat membuat jaringan down.
Solusi untuk masalah diatas adalah menggunakan VLAN. VLAN bekerja dengan cara memecah satu broadcast domain, menjadi beberapa broadcast domain. Jadi nanti topologinya akan menjadi seperti berikut :
Jadi VLAN akan memecah broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain. Sehingga antar VLAN yang berbeda tidak akan bisa berkomunikasi, kecuali kita konfigurasi intervlan-routing.
Dengan menggunakan VLAN, masalah masalah yang tadi disebutkan bisa teratasi.
Ada beberapa VLAN yang sudah ada di Cisco walaupun kita belum mengkonfigurasi VLAN :
VLAN 1 = VLAN default, jadi pada dasarnya semua interface tergabung dalam VLAN 1
VLAN 1002 = VLAN fddi-default
VLAN 1003 = VLAN token-ring default
VLAN 1004 = VLAN fddinet-default
VLAN 1005 = VLAN trnet-default
Comments
Post a Comment